Mengenai Saya

Foto saya
Saya sangat suka berorganisasi, tentunya karena saya tinggal didesa maka organisasi lokal yang digeluti. saat ini menjabat sebagi ketua umum FKPI ( Forum Komunikasi Pemuda Islam ), Ketua HPMT ( Himpunan Pemberdayaan Masyarakat Tambang ), Sekretaris Yayasan MAWADDAH bergerak dibidang Pemberdayaan, Ketua Umum IKBPA ( Ikatan Keluarga Besar Al Falah Tanah Laut )

Jumat, 29 April 2011

tujuan, arah dan langkah

Bukan ku tak punya TUJUAN..
Bukan ku tak tau ARAH..
Bukan ku tak bisa MELANGKAH..
TUJUAN banyak seperti ranting pohon..
Namun, ARAH ku kini bagaikan pohon yg baru ditanam dan langkahnya bagai akarnya yg tak terllu kuat tuk berpijak oleh sebatang pohon tersebut.
Karena kekurangan ku itu semua RANTING (tujuan) ku sellu kering berserta DAUN (semangat) dgn sendirinya.
ku perlu PUPUK (modal) dr org lain agar TANAMAN (diriku) tersebut dpt tumbuh dan segar n BUAH ( hasil)nya sesuai yg diharapkan.
Sebenarnya TANAH (pekerjaan) yg di daerah ku sangat banyak n menjanjikan.
Tolong aku...
Aku butuh pertolongan..
Dan bantu aku..
Agar aku dapat membantu tumbuhan yg lain.
Karena itulah tujuan puncakku.

BY Rahmat HAK

Tertinggal jauh

Awal 2010, kini 2011 sudah hampir setengah perjalann.
Sangat jauh kini aku tertinggal..
Bukan aku tdk ada berjalan, aku selalu bergerak namun bukan keberhasilan kesenangan yg aku raih, melainkan kegagalan n kekecewaan yg aku dptkan.
Ingin aku hanya diam, tp aku tau semua itu bukan hal yg baik untuk keadaanku sekarang.

Berada disini hatiku damai namun jiwaku tergoncang melihat semua teman penuh bergerak menuju perubahan..
Diam disana hatiku gelisah namun jiwaku penuh ketenangan kumpul dgn keluarga.

Aku iri, tp aku tdk dengki..
Aku bahagia, tp aku juga kecewa..
Aku tenang, tp aku tergoncang..
Aku suka, tp aku juga menderita..

Saat ini semuanya belum berpihak padaku, tp aku yakin suatu saat nanti apa yg aku inginkan itu pasti menghampiri n dtg kepadaku..
Bila dia datang n bersamaku, pasti akan ku jaga n tak kan ku lepaskan lg seperti dlu.

BY Rahmat HAK

MALAM DAN MIMPI

MALAM, INI KU......
Takut, Diam, Sembunyi, Sedih, Sendiri dan sepi..

MALAM...
sinarnya selalu setia menanti gemerlap bintang yg pergi terbawa angin tuk menyapa dan selimuti musim yg tersusun rapi dlm grafitasi alam.
dan kini hitamnya mulai kepakkan sayap gelapkan waktu karna sang rembulan sembunyi dalam klesendirian.
terdengar nada syahdu  binatang bersautan tuk meniti hari lintasi jalan roda hidup yg penuh krikil tajam terjabar penuh makna dan arti sebuah perjalanan tuk mencapai semua keindahan yg nyata dan hakiki bukan MIMPI....
RM HAK

Kamis, 21 April 2011

CATATAN CINTA KU


Nikmat, Begitu Banyak Terlewatkan Tanpa Mensyukurinya

 Oleh Bunda Shafiya 

 Saat itu kami; aku, bapak dan Shafiya sedang berada dalam perjalanan pulang ke rumah. Kami baru saja pulang dari menikmati semangkuk Soto Lamongan Cak Har *siruup* yang terkenal itu. Tepat di etraffic light menuju ke arah Margorejo, mobil berhenti karena traffic light menunjukkan warna merah. Aku melayangkan pandangan ke seberang jalan. Nampak olehku sosok ibu pengemis dan anaknya yang sedang mesra bersenda gurau. Si anak rupanya haus dan alhamdulillah saat itu sang ibu ada rezeki untuk membelikan sekantung plastik es teh bagi si anak. 
Dengan penuh rasa kasih sayang kantung plastik es teh itu dibuka dari ikatannya dan diminumkan ke si anak dengan menggunakan sedotan. Tampak si anak sangat menikmatinya, kehausan barangkali. Setelah si anak puas, ibu itu pun mencicipi es teh itu sedikit dan ternyata walaupun es teh itu hanya bersisa sangat sedikit, mungkin hanya satu tegukan lagi sisanya, sang ibu itu tetap menyimpan sisa itu dengan hati-hati dengan mengikat kembali kantung plastik es teh itu.. Subhanallah! Betapa orang seperti mereka sangat menghargai dan mensyukuri nikmat Allah yang diberikan kepada mereka serta menjaganya dengan sangat hati-hati.
Dadaku terasa sesak, bersamaan dengan itu air mata mulai menetes.. Teringat akan percakapanku dengan Shafiya di depot soto itu, "Nak, udah deh, ice tea-nya nggak usah dihabiskan. Ayo.. cepetan, Bapak sudah menunggu di mobil." Betapa bodohnya aku yang malah mengajarkan anakku untuk berbuat suatu hal yang mubazir yang mencerminkan rasa tidak bersyukur padaNya. Astagfirullah.
Bagi orang lain, peristiwa ini mungkin bukan sesuatu yang menarik untuk diceritakan. Tapi saya memaknainya lain. Alhamdulillah.Allah memberi saya petunjuk untuk selalu mensyukuri nikmatNya dalam ketaatan kepadaNya. Syukur Alhamdulillah. Ibu pengemis itu telah mengajarkan kepada saya cara untuk menghargai nikmatNya.
Fabiayyi aalaa rabbikumaa tukadzdzibaan? Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang engkau dustakan? Pertanyaan retoris ini membuat saya tertunduk malu tiap kali mendengarnya. Betapa tidak! saya sering kali iri dengan nikmat yang ada pada orang lain. Saya memang tidak pernah sampai dalam tahap merasa dengki dan menginginkan agar nikmat orang lain itu hilang. Naudzubillah min Dzalik.. Tapi rasa iri saya membawa saya menjadi orang yang kufur nikmat. Padahal Allah selalu baik kepada saya. Dalam studi dan karir insya Allah saya selalu lancar. Ketika saya berdoa agar mendapat pendamping hidup yang sholeh, Allah dengan cepat mengabulkan permintaan saya. Ketika saya berdoa agar dikarunai anak yang menyejukkan pandangan orang tuanya, Allah dengan berbaik hati mengabulkan permohonan saya itu.. Namun.dari banyak nikmat yang ada, sedikit sekali saya mampu menyentuhkan dahi bersujud pada Allah untuk menyampaikan rasa terima kasih saya.

Nikmat.. begitu banyak yang saya lewatkan tanpa mensyukurinya. Ya Allah.. janganlah golongkan saya menjadi orang-orang yang merugi karena kufur terhadap nikmatMu... (Tuhan) yang Maha Pemurah, yang telah mengajarkan Al-Quran. Dia menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara. Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan. Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan keduanya tunduk kepadaNya. Dan Allah meninggikan langit dan Dia melektakkan neraca keadilan. Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan jangan kamu mengurangi neraca itu. Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluknya, di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bungaan yang harum baunya. Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan? (Surat Ar Rahman: 1-13

Selasa, 19 April 2011

CEMBURU TANDA CINTA

Khawatir, sakwa sangka dan ragu-ragu, diaduk menjadi satu, akan menjadi racikan bumbu yang sangat mahal harganya, bahkan tak ternilai.

Begitulah perwujudan rasa sayang dan cinta semuanya menjadi satu, laksana dua mata pisau yang tajam, dia tergantung siapa yang memegang dan mengendalikan.

Cermburu bisa saja sebagai pagarnya sayang dan cinta yang berpungsi menjaga dari hal-hal yang mengkhawatirkan. Dan bahkan bisa saja penyebab kehancuran jalinan kasih sayang yang ada.

Cemburu pembuktian ada rasa sayang yang mendalam dan cemburu buta dapat membuat kehancuran. Renungkan anda termasuk yang mana?....
Overall rating
 

Mainan Hati

Semua yang kita anggap menarik maupun tidak pasti menimbulkan getaran atau rasa dan itu hanya dapat dirasakan oleh orang yang merasakan.

Aku bertanya pada hati ku " getaran apakah yang membuat aku begini " hatiku diam tak bergeming sedikitpun, tak memberi isyarat untuk menjawab.

" mungkin dia juga tidak tau " jawab ku.

Kemana aku mengadu, kemana aku mengeluh dan kemana aku mencari jawaban.

Ditengah gelapnya malam dan ditemani oleh gemercik embun, " aku harus menjawab sendiri " kata ku lembut ".  Kau bawa kemana hati ku, sehingga dia tidak bisa menjawab pertanyaan ku " itulah jawabku.
Merah putih untuk bangsaku, itu adalah lambang negara dan bangsaku tercinta. Dia selalu merah dalam menapaki perjalanan panjangnya da dia selalu merah dalam menahan beban penghuninya. Bangsaku tak pernah mengeluh mengabdi untuk para penghuninya dan bahkan dia tidak lari dari kenyataan, yang membuat namanya harus buruk dimata bangsa lain.

Dialah bangsaku yang selalu berjaya disinggasananya yang tak pernah mundur walau setapak, tetap berada di garis terdepan melindungi penghuninya.Meski segelintir penghuni Bangsaku telah banyak berbuat curang terhadapnya, Mulai dari atas namanya, atas nama penghuni yang lain, meraka jual untuk kepentingan pribadi atau kelompok mareka sendri. Tapi Bangsaku tetap merah tak berubah sedikit pun.

" Biarkan saja mareka melakukan apapun diwilayah negriku, biarkan saja mareka mencari keberuntungan didalam perutku ini, aku seolah-olah tak tau dan melihat apa yang mareka lakukan, aku akan tetap memafkan mareka" itu kata negriku kepadaku dengan nada yang sangat lemah seolah -olah tak bertenaga. " Negri ku, kalau kamu tak peduli dengan kehancuran yang mareka buat, kalau kamu tak peduli dengan tingkah laku mareka yang sangat merusak nama mu dan penghuni mu yang lain, Kamu akan hancur dan tidak bermartabat lagi". Kataku tegas dengan nada marah. Negri ku tetap tersenyum dan masih seolah - olah tak mengerti arah pembicaraan ku.

Aku pusing memikirkan Bangsa Ku ini, " mengapa dai kok santai banget, seolah-olah tak ada masalah dan tak tau manau." kata hatiku. Negriku berkata " tidakkah kau tau wahai rakyatku,, saat ini aku harus bersipat putih seperti lambang kejayaan ku, Aku harus sabar, aku harus bijak dan harus hati-hati. Karena aku tak mau akan tambah memperkeruh suasana kalau aku harus ikut menyelesaikannya" terasa lembut bahasanya dan terdengar berwibawa tak seperti biasanya. Lalu kata ku " Bangsa KU apa kamu tega melihat rakyatmu banyak yang terkena dampak buruk  dari kepentingan mareka , apa kamu rela melihat rakyat mu tetap berada dibawah garis kemiskinan, apa kamu tega melihat belita satu persatu jatuh, gugur akibat kena gizi buruk, apa kamu suka melihat anak-anak rakyatmu banyak yang tidak bisa mengecap dunia pendidikan, apa kamu gembira melihat separo dari rakyat mu jadi pemulung dan pengemis." kataku sangat tegas keras dan emosi. Lagi-lagi bangsaku tersenyum dan tak bergeming.

" Rakyat ku " kata bangsaku kepada ku dengan lembut dan sembari mengelus pundakku. " Kamu taukan aku adalah bangsamu, aku adalah wadah mu, lalu mengapa kamu mengeluh pada ku "  kata bangsaku. " aku sebenarnya sudah lelah dengan mareka, aku juga sudah bosan dengan mareka, tapi apakah aku pantas langsung menjatuhkan sangsi kepada mareka?, mareka telah banyak berbuat untukku, mareka telah berusaha membuat nama ku bertengger disinggasana tertinggi." katanya lagi.

Aku termenung dan diam memikirkan apa maksud dari perkataan bangsa ku, " Aku sebenarnya pengen melihat perbuatan mu dan usaha keras mu untuk memperbaiki keadaan ku, bukan laporan mu, bukan omong kosong mu. Jangan-jangan kamu hanya bisa menyalahkan tapi tidak bisa berbuat, atau kamu cuman ngiri saja? Giliran kamu yang dipercaya ternyata kamu tambah lebih parah lagi. " kata bangsaku sangat tegas,

" AKU MEMBUTUHKAN PERBUATAN MU BUKAN OMONG KOSONG MU " kata bangsa ku kepaku tegas dan berwibawa.

Overall rating
 

CATATAN BANGSA KU

Merah putih untuk bangsaku, itu adalah lambang negara dan bangsaku tercinta. Dia selalu merah dalam menapaki perjalanan panjangnya da dia selalu merah dalam menahan beban penghuninya. Bangsaku tak pernah mengeluh mengabdi untuk para penghuninya dan bahkan dia tidak lari dari kenyataan, yang membuat namanya harus buruk dimata bangsa lain.

Dialah bangsaku yang selalu berjaya disinggasananya yang tak pernah mundur walau setapak, tetap berada di garis terdepan melindungi penghuninya.Meski segelintir penghuni Bangsaku telah banyak berbuat curang terhadapnya, Mulai dari atas namanya, atas nama penghuni yang lain, meraka jual untuk kepentingan pribadi atau kelompok mareka sendri. Tapi Bangsaku tetap merah tak berubah sedikit pun.

" Biarkan saja mareka melakukan apapun diwilayah negriku, biarkan saja mareka mencari keberuntungan didalam perutku ini, aku seolah-olah tak tau dan melihat apa yang mareka lakukan, aku akan tetap memafkan mareka" itu kata negriku kepadaku dengan nada yang sangat lemah seolah -olah tak bertenaga.

" Negri ku, kalau kamu tak peduli dengan kehancuran yang mareka buat, kalau kamu tak peduli dengan tingkah laku mareka yang sangat merusak nama mu dan penghuni mu yang lain, Kamu akan hancur dan tidak bermartabat lagi". Kataku tegas dengan nada marah.

Negri ku tetap tersenyum dan masih seolah - olah tak mengerti arah pembicaraan ku.

Aku pusing memikirkan Bangsa Ku ini, " mengapa dai kok santai banget, seolah-olah tak ada masalah dan tak tau manau." kata hatiku.

Negriku berkata " tidakkah kau tau wahai rakyatku,, saat ini aku harus bersipat putih seperti lambang kejayaan ku, Aku harus sabar, aku harus bijak dan harus hati-hati. Karena aku tak mau akan tambah memperkeruh suasana kalau aku harus ikut menyelesaikannya" terasa lembut bahasanya dan terdengar berwibawa tak seperti biasanya.

Lalu kata ku " Bangsa KU apa kamu tega melihat rakyatmu banyak yang terkena dampak buruk  dari kepentingan mareka , apa kamu rela melihat rakyat mu tetap berada dibawah garis kemiskinan, apa kamu tega melihat belita satu persatu jatuh, gugur akibat kena gizi buruk, apa kamu suka melihat anak-anak rakyatmu banyak yang tidak bisa mengecap dunia pendidikan, apa kamu gembira melihat separo dari rakyat mu jadi pemulung dan pengemis." kataku sangat tegas keras dan emosi.

Lagi-lagi bangsaku tersenyum dan tak bergeming.

" Rakyat ku " kata bangsaku kepada ku dengan lembut dan sembari mengelus pundakku. " Kamu taukan aku adalah bangsamu, aku adalah wadah mu, " lalu mengapa kamu mengeluh pada ku "  kata bangsaku.

"aku sebenarnya sudah lelah dengan mareka, aku juga sudah bosan dengan mareka, tapi apakah aku pantas langsung menjatuhkan sangsi kepada mareka?, mareka telah banyak berbuat untukku, mareka telah berusaha membuat nama ku bertengger disinggasana tertinggi." katanya lagi.

Aku termenung dan diam memikirkan apa maksud dari perkataan bangsa ku, " Aku sebenarnya pengen melihat perbuatan mu dan usaha keras mu untuk memperbaiki keadaan ku, bukan laporan mu, bukan omong kosong mu. Jangan-jangan kamu hanya bisa menyalahkan tapi tidak bisa berbuat, atau kamu cuman ngiri saja? Giliran kamu yang dipercaya ternyata kamu tambah lebih parah lagi. " kata bangsaku sangat tegas,

" AKU MEMBUTUHKAN PERBUATAN MU BUKAN OMONG KOSONG MU " kata bangsa ku kepada ku tegas dan sangat berwibawa.


Overall rating


JANGAN TAKUT UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN

Terkadang ada saja hal baru yang bisa membuat seseorang jadi berubah, banyak hal yang diperdebatkan untuk memperbaiki keadaan yang ada. Semuanya adalah proses pematangan dan pendewasaan. Tidak ada yang tidak mungkin untuk menggapai sebuah perbaikan dan perubahan.

Proses itulah yang terkadang bisa membuat rasa jenuh bersarang didada dan perubahan itu juga bisa membawa hanyut virus semangat yang ada. Perubahan kata orang identik sekali dengan penzaliman, katanya dengan perubahan harus ada yang di korbankan untuk menggapai perubahan tersebut.

Tapi apakah benar setiap perubahan itu ada yang harus disingkirkan ada yang harus dikucilkan atau dikorbankan. Tentu jawabnya benar dan tidak.

Benarnya karena proses perubahan akan tidak berjalan kalau kompunennya tidak dirubah, atau keinginan untuk melakukan perbaikan akan tidak mungkin bisa dilakukan kalau tidak ada perlakuan khusus terhadap si penyebab perubahan tersebut. Intinya emang ada yang harus merasa tersakiti dengan perubahan tersebut, karena kalau tidak maka akan terlihat aneh,. Anehnya perubahan di komandangkan tapi kumponen diddalam tidak ada yang berubah atau dirubah. lucu kan?

Tidak benarnya, kalau perubahan itu sudah menjadi komitmen bersama dan menerima segala kekurangan yang ada maka perubahan itu tidak menjadi barang yang mengerikan atau menakutkan.Perubahan itu menjadi indah tatkala kompunen yang ada punya visi yang sama untuk mencapai tujuan yang sama.  Tentunya semua lini akan berjuang keras untuk mempertahankan posisinya tatkala diserang dan merancang sekema penyerangan tatkala ada kesempatan yang terbuka, sehingga dapat menciptakan gol yang indah. Gol yang indah tersebut akan menjadi kado istimewa bagi sebuah tim yang solit.

Tim yang kuat  akan melahirkan prestasi yang meningkat dan menciptakan pemain yang berkualitas dan berharga mahal, Jangan pernah takut untuk melakukan perubahan karena perubahan tersebut akan melahirkan individual yang berkualitas dan bernilai tinggi.

Mari kita lakukan perubahan dari sekarang............!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!