Mengenai Saya

Foto saya
Saya sangat suka berorganisasi, tentunya karena saya tinggal didesa maka organisasi lokal yang digeluti. saat ini menjabat sebagi ketua umum FKPI ( Forum Komunikasi Pemuda Islam ), Ketua HPMT ( Himpunan Pemberdayaan Masyarakat Tambang ), Sekretaris Yayasan MAWADDAH bergerak dibidang Pemberdayaan, Ketua Umum IKBPA ( Ikatan Keluarga Besar Al Falah Tanah Laut )

Minggu, 21 Oktober 2012

Jadi pengusaha, ditipu itu penting


Tiga minggu yang lalu, saya ke Desa Sumowono, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Saya menginap di sana dan melihat penduduk yang memelihara kambing. Modal pemeliharannya berasal dari PT Jasa Raharja, salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Belum setahun, ada peternak yang awalnya punya dua ekor kambing berkembang menjadi 13 ekor. Ada juga peternak awalnya punya tiga ekor kambing berkembang menjadi 16 ekor.
Yang saya lihat, rumahnya bagus-bagus, bajunya bagus-bagus dan istrinya cantik-cantik. Saya bangga karena beberapa orang yang mendapatkan modal dari BUMN di Desa Sumowono itu menarik perhatian tetanga-tetangganya yang hidupnya lebih miskin.
Selepas salat Subuh, saya berdialog dengan jemaah. Saya bertanya karena dari beberapa penduduk desa tergolong miskin. Termasuk Pak Imam yang pekerjaannya mencari rumput dan pengembala kambing tapi bukan miliknya.
Saya tanya “Mengapa tidak ikut minta modal ke BUMN? Mengapa tetangga-tetangganya mau mendapatkan modal?”
Pak Imam yang hanya tamatan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan tidak bisa lanjut ke pendidikan lebih tinggi memberikan jawaban sangat menarik.
“Kami takut waktu Jasa Raharja ke desa ini menawarkan modal beternak kambing. Takut karena tidak bisa mengembalikan,” jawab Pak Imam.
Dari jawaban Pak Imam ini, saya menarik kesimpulan bahwa orang yang tidak pernah berusaha dan orang miskin takut punya utang. Saya kira ini sikap yang sangat baik karena punya utang itu tidak baik. Tidak punya utang tapi tidak bisa makan dan punya utang tapi bisa makan, baik mana? Tentu punya utang tapi bisa makan lebih baik karena masih bisa berusaha mengembalikan.
Karena ternaknya terus bertambah dan hasilnya begitu banyak, akhirnya ada 40 orang di Desa Sumowono yang sangat miskin timbul keberaniannya untuk mendapatkan modal. Nah, ini yang saya puji sebab ada yang memulai dulu. Seandainya tidak ada yang berani mau menerima modal dari BUMN dan sungguh-sungguh beternak dan berhasil, mungkin orang miskin di sekitarnya tidak mau menerima bantuan. Dan itu saya perintahkan agar permintaan warga segera diproses.
Dari sinilah muncul ide. Ternyata menjadi pengusaha itu tidak hanya butuh modal, tidak hanya fasilitas, tetapi juga harus menghilangkan rasa takut. Jadi penyebab kemiskinan antara lain karena rasa takut. Takut untuk maju. Makanya perlu dilatih bermental berani dan bertanggung jawab. Memang sikap ini langka tapi harus dibisakan.
Saya merinding ketika melihat peserta pelatihan ESQ Pimpinan Ary Ginandjar yang jumlahnya 5 ribu pengusaha kecil binaan BUMN di JIE EXPO, Kamis (11/10) lalu. Kenapa merinding? Karena pengusaha kecil yang jumlahnya banyak tidak akan kalah dengan pengusaha besar.
Indonesia terhindar dari keruntuhan ekonomi 10 tahun yang lalu bukan oleh konglomerat, tapi justru para pengusaha kecil. Meskipun kecil tapi kalau disatukan akan menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa bagi Indonesia.
Saya melakukan survei kecil-kecilan. Saya ingin tahu persoalan mereka dan bertanya kepada peserta pelatihan. Apakah lebaran tahun depan tidak bisa membeli baju baru untuk diri dan anaknya? Apakah besok pagi masih memikirkan bisa makan atau tidak?
Dua pertanyaan itu ternyata dijawab tidak ada dan tak ada yang mengacungkan tangan. Ini berarti, mereka yang mengikuti pelatihan sudah tidak mengalami persoalan persediaan makanan. Orang-orang yang seperti itu dikategorikan tidak lagi miskin.
Pertanyaan ini sengaja saya ajukan karena waktu saya masih anak-anak dan remaja mengalami masalah yang cukup serius. Ayah saya yang hanya seorang buruh tani tidak bisa menjamin ada makanan yang bisa dicicipi untuk esok harinya, sore harinya karena hidup miskin.
Memang kalau ditanya, masih menderita gak? Pasti jawabnya menderita. Sudah sejahtera atau belum? Jawabnya pasti seragam, belum. Karena kebiasaan orang seperti itu.
Setelah saya tahu peserta pelatihan tidak lagi memikirkan urusan makan, berarti tiap hari yang dipikirkan adalah bagaimana maju lagi, bagaimana maju lagi, dan bagaimana maju lagi. Tidak lagi memikirkan, besok pagi bisa makan atau tidak.
Perasaan seperti ini, “Saya Tidak Lagi Miskin” harus ditanamkan dalam hati. Perasaan “Saya Ini Miskin Sekali, Saya Ini Menderita, Saya Ini Kok Tidak Sejahtera” harus dibuang karena ini adalah penyakit dan perasaan yang tidak bersyukur kepada Tuhan.
Beda dengan orang miskin yang tiap hari otaknya penuh kegelisahan urusan besok pagi masih bisa makan atau tidak. Akibatnya, pikiran kalut, berpikirnya jangka pendek dan konsentrasi untuk maju itu hilang.
Menjadi pengusaha besar jangan sepelekan hal yang kecil. Ingin tahu penyakitnya pengusaha kecil itu seperti apa? Pengusaha kecil itu penyakitnya ingin menjadi pengusaha besar dengan cepat. Tolong diingat, barang siapa yang ingin menjadi pengusaha besar lebih cepat maka Anda sedang mengidap penyakit.
Apa tidak boleh ingin lebih cepat menjadi pengusaha besar? Boleh. Tapi harus bisa mengukur diri. Pengusaha yang baik adalah yang merangkak. Merangkaknya bisa pelan-pelan, agak cepat, cepat dan lebih cepat lagi. Tidak boleh merangkak langsung melompat ke lantai 19, nanti jatuh.
Biasanya, kalau sudah berhasil usaha yang satu, ingin usaha yang lain lagi. Sebaiknya pengusaha kecil itu harus sungguh-sungguh menekuni apa yang sedang dikerjakan dulu. Menekuni apa yang sedang dikerjakan, bukan sambil mengerjakan usaha itu sambil mikir mau usaha apalagi.
Bagi yang beragama Islam dan pernah belajar tauhid tentu paham bahwa kalau tidak bertauhid berarti musyrik. Inti dari tauhid adalah mengesakan Tuhan. Tidak menduakan, mentigakan dan seterusnya.
Jadi tauhid pengusaha itu adalah fokus. Tidak gampang tergoda oleh usaha lain yang kelihatannya menarik tapi bisa mencelakakan. Pengusaha yang tidak fokus berarti tidak bertauhid terhadap usahanya. Barang siapa yang tidak bertauhid berarti masuk nerakanya pengusaha. Nerakanya pengusaha adalah bangkrut.
Ada pertanyaan, Pak Dahlan sebelum di pemerintahan kan punya 100 perusahaan? Memang betul. Waktu itu saya punya 100 perusahaan lebih sebelum menjabat Dirut PLN. Tapi sekarang sudah saya lepas. Sudah saya serahkan kepada anak saya mengurusunya.
Berarti Pak Dahlan tidak fokus? Ini beda dengan yang saya sampaikan. Saya mengurus 100 perusahaan lebih setelah berkembang. Tetapi 10 tahun pertama, saya hanya mengurus satu saja. Jadi jangan lihat saya 10 tahun yang lalu, tapi lihat saya 30 tahun yang lalu.
30 tahun yang lalu ketika menjadi pengusaha kecil dan memulai usaha, saya hanya fokus pada satu perusahaan. Baru setelah perusahaan kuat sekali, baru berkembang. Ibaratnya, 10 tahun pertama, atau paling tidak 5 tahun pertama, hanya mengamalkan syariat pengusaha.
Setelah menjadi pengusaha 10 tahun, anggap saja sudah ma’rifat. Tapi jangan cepat-cepat ingin ke tingkat ma’rifat karena bisa menjadi gila. Jalani dulu syariatnya, tekun, fokus, dan sungguh-sungguh.
Menjadi pengusaha bukan berarti kita tidak bisa gagal. Sebab, menjadi pengusaha itu memang sulit. Saya menjadi pengusaha pernah merasakannya. Pernah jatuh dan pernah ditipu. Saya bisa menduga, dari 5 ribu orang pengusaha peserta pelatihan ESQ pasti pernah ditipu.
Yang belum punya pengalaman ditipu sampai hari ini, saya doakan mudah-mudahan cepat ditipu orang. Kenapa? Karena ditipu itu penting. Seorang pengusaha yang belum ditipu belum bisa menjadi pengusaha yang sejati.
Menjadi korban penipuan tentu sakit hati luar biasa karena sudah matia-matian bekerja, anak dan istri terlantar, sampai ada yang mendramatisir berusaha sampai kepala jadi kaki, kaki jadi kepala.
Tetapi, pengusaha sejati yang ditipu, tidak akan menyerah. Bagi yang menyerah karena ditipu berarti dia bukan pengusaha bermental kuat. Sakit hati boleh tapi kalau berkepanjangan itu akan merugikan dirinya sendiri.
Kalau ditipu sekali, kita bangkit, ditipu dua kali, bangkit lagi. Kebangkitan itu membentuk pengusaha jadi tangguh. Tetapi jangan ditipu sampai tiga kali dan jangan balas menipu.
Di Indonesia, masih ada 36 juta rakyat yang terkategori miskin dan miskin sekali. Berpikirnya, besok masih bisa makan atau tidak. Ini adalah ladang ibadah dan amalan bagi orang-orang yang sudah usahanya berjalan meskipun kecil untuk menggerek rakyat yang masih miskin untuk imotivasi menjadi pengusaha.
Kalau saya yang mengajak 36 juta orang yang miskin dan masih miskin sekali itu untuk bangkit mungkin susah. Tapi kalau pengusaha kecil yang mengajak mungkin akan berhasil. Karena mereka bisa membuktikan bisa berusaha dan tetangganya melihat secara nyata keberhasilan yang diraih.
Tetangga yang miskin dan masih miskin sekali ini perlu dimotivasi, diajari, dituntun untuk menjadi pengusaha kecil dan keluar dari kemiskinan. Akhirnya, saya berharap cepat berhenti sebagai mitra BUMN dan menunjukan sebagai pengusaha yang mandiri. Jangan punya perasaaan ingin terus dibina BUMN, punyalah perasaan maksimum tiga tahun, dua tahun atau bahkan satu tahun menjadi mitra. Karena yang antri masih panjang, masih ada 36 juta orang.
Tapi, lebih banyak lagi jumlah orang yang tidak lagi berpikir besok pagi masih bisa makan seperti peserta pelatihan ESQ. Jumlahnya mencapai 136 juta orang dan berpikirnya bagaimana maju, bagaimana maju dan bagaimana maju. Inilah modal bagi Negara kita yang akan membuat Indonesia menjadi maju dan modern 15 tahun ke depan.
Karena ada 136 juta orang yang berpikir ingin maju, ingin maju dan ingin maju maka Indonesia terpaksa maju. Saya mohon maaf menggunakan kata ‘terpaksa’ karena Negara bisa maju berkat rakyatnya berpikir maju. Bukan orang-orang elit, bukan orang-orang yang tiap hari ngomong politik. Insya Allah, 15 tahun ke depan kita akan menjadi saksi bagi kemajuan Indonesia. (*)
DahlanIskan
Menteri BUMN

Senin, 09 Januari 2012

AKU KANGEN KAMU


Dikala musim dingin aku berlari, berinjak ku dendan penuh senyum , aku berlari kecil melewati jembatan yang bergoyang dengan penuh hati hati, ku dengarkan desiran air dibawah jembatan itu kemudian ku lihat kembali airnya begitu menyejukkan hatiku.... akupun berjalan pelan, ku rasakan kesejukan itu dengan perlahan memejamkan mataku, akupun hirup nafas dalam dalam kemudian ku nikmati aroma bau segar dari bunga bunga itu,akupun berhenti berjalan , lalu ku buka mata ini... aku takjub bunga bunga itu sangat indah, sangat indah, ingin sekali aku memetiknya akupun menghampiri nya.
Ku ambil satu dari bunga itu, lalu akupun menaronya di samping telinga kanan ku, aku menari nari dengan irama music dari alunan hp ku, aku merasa orang yang paling bahagia sedunia, aku meloncat dan bahkan aku berlari kecil mengikuti kupu kupu yang terbang di atas awan, tak ada beban bagiku, nikmat sekali yang ku rasakan, aku terasa di dalam surga dunia.
Yaa allah aku ingin seperti saat ini, aku takut musim dingin ini berakhir dengan datangnya musim panas, bunga bunga itu pasti akan layu, dan suara air dibawah jembatan itupun tidak terdengar lagi, aku harus menunggu tahun depan untuk sama seperti hari ini, aku tak bisa berlari kecil lagi untuk kupu kupu itu.
Yah aku terdiam
Huhhhhhhhhhhhhhhhhh....
Aku kembali pulang ke rumah karna hawa dingin menusuk di tulangku, setangkai bunga aku bawa  ku letakkan di atas meja belajarku. Akupun bergegas mandi sambil senyum senyum sendiri... hehehehehee
Aku paling malas yang namanya mandi, kalo mau mandi berjam jam,karna aku suka luluran, dll. itu lah aku.
 saat ada kegiatan atau kuliah baru mandi pagi, tapi kalau libur
ampunnnnnnnnnnnnnnnnnnn aku malas banget, mama aja sering ngomel ngomel sendiri.. hehehe
entah kenapa juga memang bawaan dari aku kaya begini, hehehehhe
ya harap di maklumi lah, namanya juga cewe... 

saatnya mandi......
ku letakkan anduk dengan baju mandiku, di atas pintu dekat shampho ku,,,
huh dingin...
ku ambil airnya ku edarkan keseluruh tubuhku, aku pakai shampho,pakai sabun citraku,pon’s dan tidak lupa gosok gigi.
Aku sambil bernyanyi lalalalalalalalalalalalalalalalalaememememememememememememememememememememememememememememememlalalalalalalalalalalalalalaalalaalalalalalalalalaalallaaaaaaaaemmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
  Senang nya hati ku, bisa bernyanyi, dan bisa tertawa. Selesai mandi akupun mengeringkan badan ku, aku bergegas ke kamar. Aku ambil baju tidurku lalu ku pilih warna biru, warna paporitku....................  kemudian aku pakai baju tidurku sambil becermin dan ku pakai farpum kesukaanku carly white...  ku sisir rambut ku, sambil aku senyum kembali
Hehehehehehehehehehehehehehehehehe
Saatnya beristirahat...

Aku beristirat, setelah seharian jalan jalan meliat bunga bunga yang sangat indah, aku letakkan kepala ku di atas bantalku yang empuk, aku ambil guling dan selimut ku , kemudian aku selimutkan badan ini terasa dingin....
Aku ambil hp, ternyata ada sms dari seseoorang ...
Smsnya :
Lagi beapa ading abang...............?
Kemudian Aku balas  dengan perasaan mendalam karna diapun tahu aku sangat mencintainya...
 Aku senyum sendiri... bawaan hati mungkin aku seperti ini, aku takut kehilangannya, aku memerlukan sosok sepertinya... sambil aku berpikir jawaban sms darinya...
Aku pun jadi kangen...  tambah kangen bahkan kangeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeennnn banget’ssssssssssssssssssssssssss

Itu yang aku rasakan, perlahan tapi pasti.. karna perasaan ini udah tumbuh dan sulit untuk di hilangkan...
Kembali aku melihat hp ku, kecerian tumbuh dari raut mukaku... aku betul betul jatuh cinta..............................

Met bobo wedon’
Sampaikan salam ku untuknya

salam
Wedon

HIDUP UNTUK MEMBERI



Disuatu sore hari aku saat aku pulang kuliah dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di belitung

Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut ,ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang koran, Penyapu jalan, Tuna wisma sampai Pak polisi.

Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan ? “kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau…??, untuk membunuh rasa penasaran ku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai disebrang jalan, setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang. De, “boleh kakak bertanya” ? silahkan kak, kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ke tukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi, itu apa ?, oh… itu bungkusan nasi dan sedikit lauk kak, memang kenapa kak!, dengan sedikit heran, sambil ia balik bertanya. Oh.. tidak!, kakak Cuma tertarik cara kamu membagikan bungkusan itu, kelihatan kamu sudah terbiasa dan cukup akrab dengan mereka. Apa kamu sudah lama kenal dengan mereka?

Lalu, Adik kecil ini mulai bercerita, “Dulu ! aku dan ibuku sama seperti mereka hanya seorang tuna wisma”, setiap hari bekerja hanya mengharapkan belas kasihan banyak orang, dan seperti kakak ketahui hidup di bannjar masin begitu sulit, sampai kami sering tidak makan, waktu siang hari kami kepanasan dan waktu malam hari kami kedinginan ditambah lagi pada musim hujan kami sering kehujanan, apabila kami mengingat waktu dulu, kami sangat-sangat sedih, namun setelah ibu ku membuka warung nasi, kehidupan keluarga kami mulai membaik.

Maka dari itu ibu selalu mengingatkanku, bahwa masih banyak orang yang susah seperti kita dulu, jadi kalau saat ini kita diberi rejeki yang cukup, kenapa kita tidak dapat berbagi kepada mereka.

Yang ibu ku selalu katakan “ hidup harus berarti buat banyak orang “, karena pada saat kita kembali kepada Sang Pencipta tidak ada yang kita bawa, hanya satu yang kita bawa yaitu Kasih kepada sesama serta Amal dan Perbuatan baik kita, kalau hari ini kita bisa mengamalkan sesuatu yang baik buat banyak orang, kenapa kita harus tunda.

Karena menurut ibuku umur manusia terlalu singkat, hari ini kita memiliki segalanya, namun satu jam kemudian atau besok kita dipanggil Sang Pencipta,” Apa yang kita bawa”?. Kata-kata adik kecil ini sangat menusuk hati ku, saat itu juga aku merasa menjadi orang yang tidak berguna, bahkan aku merasa tidak lebih dari seonggok sampah yang tidak ada gunanya, dibandingkan adik kecil ini.

Aku yang selama ini merasa menjadi orang hebat dengan pendidikan , namun untuk hal seperti ini, aku merasa lebih bodoh dari anak kecil ini, aku malu dan sangat malu. Yah.. Tuhan, Ampuni aku, ternyata kekayaan, kehebatan dan jabatan tidak mengantarku kepada Mu

Terima kasih adik kecil, kamu adalah malaikat ku yang menyadarkan aku dari tidur nyenyak ku.

"Hidup akan berarti jika kita mau membagikan sesuatu untuk orang lain dan tidak hanya fokus untuk menyenangkan diri kita sendiri 

   salam

  wedon

CITA-CITA KU


Ya Allah .... pikirku sejenak dalam anganku sebelum tidurku, waktu dulu masa kanak kanakku hanya bermain dan bermain, aku tak pikir itu kotor,pokonya aku riang gembira kata mama. aku ingat waktu aku masih kecil mama & abah berkata, kalau wahidah besar cita cita nya jadi apa ? dan akupun menjawab dengan 



lucunya,,, wahidah cita citanya ingin jadi dokter.. mama & abah tersenyum,, terus mama bertanya kembali kenapa wahidah pengen jadi dokter ? polosnya akupun menjawab, karena pengen nyembuhin orang sakit dan menolong orang, mereka berduapun memelukku,,,,,,,,saat aku masuk sekolah dasar dan akupun ditanya lagi oleh guruku,,,, nanti kalau wahidah besar cita citanya pengen jadi apa ? akupun dengan cepatnya menjawab, wahidah pengen jadi pramugari, guruku kembali bertanya, lo oooo kenapa jadi pramugari wahidah ? dan akupun jawab dengan riangnya...... karena wahidah pengen keliling dunia bisa melihat keajaiban dunia dan bisa membawa mama & abah kesana. Guruku tak ada kata apa apa sembari mendengar perkataanku........... teringat masa kecil memang membuatku menangis, pengorbanan mama & abah tak kebayang sampai aku dewasa seperti sekarang.. waktu kecil sampai sekarang aku hanya meminta dan meminta,saat aku lapar mama selalu ada, saat akupun sedih mama tak terpisah dariku,  saat aku sakit mama selalu ada di sampingku,saat aku pengen jajan abah yang bekerja. Dan semua itu terpenuhi,,,,,,,,,,,,,ya allah aku tak ingin mengecewakan mereka dan tak ingin melihat mereka menangis........ ya allah ampunilah mereka dan sayangilah mereka sebagaimana menyayangiku diwaktu kecil..aminnnn,,,, setelah lulus sekolah dasar. Aku sekolah madrasah syanawiah kintap, usiakupun beranjak remaja... lalu akupun ditanya lagi sama guruku,, wahidah nanti cita citanya pengen jadi apa ? akupun menjawab pengen jadi guru, terus di tanya lagi kenapa jadi guru ? karena pengen memberikan ilmu yang ulun bisa dan membuat orang tidak tau menjadi tau, pikirku........................saat aku lulus MTSN aku sekolah lanjutan menengah atas usiakupun semakin bertambah,,,, kemudian aku ditanya lagi sama guruku, cita cita wahidah pengen jadi apa ? aku pun menjawab dengan lancarnya... wahidah cita citanya pengen jadi camat... guruku tertawa haaaaaaahaaaaaaaa lo ko camat wahidah.. terus aku jawab lucu sih . alasannya menjadi seorang camat tidak lah gampang, menjadikan masyarakat yang maju itu perlu proses, kalau bukan kita sapa lagi ujarku.. satu kelas pun tertawa, akupun PD dengan perkataanku......

Aku tertidur kembali... pikirku mengapa,,,? Mulai kanak kanak sampai remaja dan menjelang dewasa sekalipun cita citaku berubah ubah.... tapi saat aku ingat itu...... aku teringat mama & abah saat awal mereka bertanya hal yamg sama dan mereka memelukku. Aku bercerita lagi sama mereka........ kataku......? sebentar lagi lulus SMA mama & abah pengen ulun jadi apa,,,,,,,, ingat dulu pian menanyakan cita cita ulun pengen jadi apa, dengan lucunya ulun menjawab jadi dokter, pian berduapun tersenyum dan memeluk ulun..... sekarang waktu berjalan dengan sendirinya, wahidah yang dulu manja,cengeng,lincah, sekarang pian melihatnya menjadi seorang gadis dewasa..... ’’ abah berkata cita cita wahidah abah dukung kalau masalah biaya pasti ada jalannya,yang penting wahidah bisa jadi orang dan bisa jaga kepercayaan mama & abah.,,, akupun terdiam,,,,,,,,mamapun tidak berkata apa  hanya memendangku dengan haru,,,,,,,,

Aku bermimpi lagi.......
Waktu itu ada seorang bayi lucu ,dengan riangnya dia menangis tak ada satupun orang mampu membuatnya diam.... aku mendekatinya perlahan,saat aku angkat bayi itu .ternyata dia minta sentuhan, minta belaian,,,,anehnya bayi itu diam dan tidur bersamaku,,,,, akupun kaget mengapa semua ini,,,,,,,, aku pun terbangun dan mengucap alhamdulillah,,,, ada apa pikirku dalam hati,,,,,
Lalu kemudian ada panggilan hati yang tulus aku ingin menjadi seorang bidan,,,,, alasannya mungkin mimpi itu hidayah dan jalan buatku. Mengapa.... akupun tak tau ada apa di balik semua ini hanya allah yang tau............’’
Aku mencoba berpikir dari mimpi itu,,,,,,aku harus mempunyai pilihan jurusan kuliah, terpejam aku sejenak ku pikir perlahan tapi pasti, aku mencoba menerawang kedepan,,,,  akan jadi apa aku, apa yang harus aku lakukan pikirku... sehabis mimpi itu, dan akupun bergegas cuci muka....... dengan harapan aku pasti bisa....

Tibalah saatnya detik detik pengumuman kelulusan , aku sangat gugup, gemetar, bahkan saat itu aku menjadi perwakilan sambutan siswa siswi, aku tak percaya akan hal ini.......... saat pengumuman alhamdulillah kami lulus 100% baik itu IPA maupun IPS, kami semua sangat sangat bahagia .... ya tuhan terima kasih..... thank to allah.......... mama dan abah pun memeluku saat pengumuman mereka senyum dengan gembira nya melihat aku lulus dengan predikat terbaek.. aku tak bangga akan hal ini,  aku hanya bisa berusaha apa yang aku bisa,, demi abah dan mama akan aku lakukan .. i love u mommmmm....
Kami semua pun kompoi, melepas kepenatan saat ujian dan pada akhirnya tak sia sia,,,,, sukur ku kepadamu ya allah.....
Waktupun berjalan dengan cepatnya... aku pikir kalau hanya tamat SMA kalau tak kuliah aku akan jadi apa. Aku tak bisa duduk diam tanpa sesuatu yang ku buat. Dan pada akhirnya ini tuntutan aku harus kuliah.. dengan kuliah nanti bekal cita cita ku dan harapan orang tuaku........  sesegera mungkin aku bertanya kepada diriku, dan siap dengan segala keputusan yang ada,,, terlintas di kepela ku , aku ingin menjadi bidan,,, itu yang membuat ku yakin dari pada cita cita ku yang lain,,, akupun berani dengan segala tantangan yang ada
Akupun membicarakan ini kepada mama dan abah..... mereka sangat setuju dengan pilihanku,  pada waktu nya aku pun mendaftar di STIKES MUHAMMADIAH Banjar Masin jurusan D3 kebidanan..... dan aku diterima menjadi mahasiswi disana... dengan susahnya aku pulang pergi BJM-KINTAP bersama mama dan abah, saat tes dan lain lain....

Mengingat itu aku terdiam kembali, peran orang tu sangat penting........ya tuhan aku ingin membahagiakan mereka tuturku
Saatnya aku menjadi mahasiswi
Wieeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee tingkatan dewasa sudah hampir mendekat akupun dengan penuh semangat menjalaninya meniti karir dan mandiri,,,, dan tiba saatnya aku hidup sendiri dalam menempuh pendidikan di banjar masin,,
Tapi tak apalah bagiku, demi orang tua dan cita cita aku berusaha selagi ku masih mampu.............
Ingin sekali aku menjadi orang orang yang hebat, tergeritik hatiku ingin seperti mereka , aku pasti bisa ujarku sambil menarik nafas dalam dalam dan melepas hembusan dengan kalimat alhamdulillah,,,,,,
3 tahun aku di banjar masin,menggali ilmu kebidanan, membantu persalinan, menolong ibu dan bayi agar selamat,kesehatan masyarakat,pra kontrepsi KB,ibu nipas dan menyusui..... aku tremor [ gugup ] 
Mengapa  ?
Tiba saatnya nanti aku menolong persalinan menyambut kepala bayi dengan perantara tanganku,,, susah,hidup dan mati bagi calon ibu melahirkannya, disana aku dapat mengambil kesimpulan .. begini juga kondisi mama saat proses mekahirkanku,, aku pun menangis ,,, dan berpikir allah lah yang berkehendak, melalui jemari jemari tanganku,aku dapat menolong persalinan dengan rasa iba aku teringat mama............ aku langsung nelpon kerumah
Suara mama terdengar
Assalamualaikum... dan akupun menjawab waalaikumsalam
Dan akupun berkata
“ mama dengan keringat dingin pian dulu melahirkan ulun, dengan susah payah pian menghejan agar ulun cepat keluar, dengan napas yang tersendak sendak pian berjuang hidup dan mati hanya karna ulun,,,,,, tuturku
Mama tak ada kata satupun.. ku pikir mama menangis... diam sembari berkata dalam hati,,,
Akupun kembali bicara....
Kini ulun sadar ma, perjuangan seorang ibu tak dapat dibandingkan oleh hal apapun, isi duniapun tak dapat membayar semuanya, ulun menyayangi pian dan abah ma,,,,,,,,,,, tuturku sehabis praktek kebidanan menolong persalinan.
Lalu mama berkata ,,,, nak , mama asal melihat ikam berhasil , berbakti, sudah cukup bagi mama, kelak ikam pasti menjadi seorang ibu juga,,, ingat pesan mama niatkan hanya karna allah, mama bangga bisi anak seperti kam tutur mamaku
Dan akupun tak tahan menahan dan rasanya ingin memeluk mama.. lalu akupun,,,, menangis,,,sambil memutuskan perkataan...
Assalamualaikum ma ... ulun sayang pian
 Kembali akupun melamun........... aku meniti langkah disini untuk cita citaku aku harus membuktikan menjadi yang terbaik.............menjadi bidan yang profisional... dengan gelar sarjana,tapi aku tak boleh terlena
Menggelar pangkat serjana, aku tak bangga, aku bangga pada diriku apa bila aku mampu berbuat tanpa pamrih , dengan bekal ilmu yang aku dapat,
Ya allah terimakasih syukurku,,,
Kisahku ini ku persembahkan buat mama... abah, kaka lina, ade hindun,seluruh keluarga besar.........
                                                                    salam
                                                                  wahidah