Mengenai Saya

Foto saya
Saya sangat suka berorganisasi, tentunya karena saya tinggal didesa maka organisasi lokal yang digeluti. saat ini menjabat sebagi ketua umum FKPI ( Forum Komunikasi Pemuda Islam ), Ketua HPMT ( Himpunan Pemberdayaan Masyarakat Tambang ), Sekretaris Yayasan MAWADDAH bergerak dibidang Pemberdayaan, Ketua Umum IKBPA ( Ikatan Keluarga Besar Al Falah Tanah Laut )

Selasa, 27 Desember 2011

Mutilasi Sosial worker

Sebegitu beratkah beban yang dirasakan oleh seorang sosial worker, mulai dari dikucilkan sampai dengan dimutilasinya semngat mereka satu persatu.


Kejam memang, sangat kejam....
seorang sosial worker dia bekerja tampa pamrih tidak mengharap imbalan apapun dari orang lain. cukup diberi senyum  hati mereka gembira dan semangat..


Memang terkadang yang menjadi masalah dimana  persaingan ego dan rasa ingin dihormati. Terkadang anak muda akan lebih dihormati dikala mereka bisa menyelaraskan antara ucapan dan perbuatan, ditambah lagi dengan konsep yang jelas.


Bisa saja anak seusia remaja akan lebih dihargai dari pada seorang tokoh masyarakat.


Mengapa demikian?.


Karena kita sadari atau tidak, sekarang masyarakat sudah sadar bahwa dalam kehidupan sosial lebih kepada bukti nyata bukan hanya sebuah asumsi.


Menyedihkan memang, dikala ada sekelompok pemuda dan remaja yang begitu luar biasa bekerja keras siang malam, mereka mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan materi. itu mereka lakukan hanya ingin belajar berbuat untuk kampung dan BANGSAnya.


Namun sayang seribu sayang,,,,
mereka selalu saja mendapat intimidasi, seakan akan mereka hendak dimutilasi satu persatu, semangat pemuda dan remaja tersebut diserang dan ingin dimatikan oleh orang-orang hebat. Orang hebat yang tidak rela tersaingi dan merasa tersaingi.


Egois, merasa hebat dalam diri, menjadi penyebab utama kecemburan tersebut.


Sekelompok anak muda setiap dalam kegiatannya selalu mendapatkan dukungan yang luar biasa dari semua seponsor dan tokoh-tokoh besar.


Inilah faktor utama mengapa mereka marah dan sangat tidak suka.


Disaat mereka yang melakasanakan kegiatan sangat susah mencari dukungan dana maupun yang lainnyaa,,


Saharusnya ini menjadi intropeksi bagi mereka, apa yang salah sebenarnya dari mereka.


Akhirnyaaa ini pejuangan yang sebenarnya merasakan ketidak nyamanan dengan kondisi ini.
Murid tetap murid, tapi berbeda pola pikir itu hal yang wajar, tidak semua yang disampaikan guru itu benar dan harus disetujui.


Mari tetap berkarya dalam puisi dan lagu,
berjuanglahhh jangan pernah menyerah..


By
Bang Bir